Ratusan Warga Sekapuk Blokir Jalan Deandells, Macet 4 KM  

Diposting oleh ainul arifin

Ratusan warga desa Sekapuk Ujungpangkah Gresik Senin (27/10) melakukan aksi blokir jalan raya Deandells Gresik – Tuban terkait penolakan penggunaan alat berat di lokasi penambangan batu kapur di desa setempat. Aksi ini sempat memacetkan laju kendaraan sampai 4 Km.

Ratusan warga ini semula hanya melakukan aksi unjuk rasa di area penambangan batu kapur di desa Sekapuk. Mereka memprotes kedatangan alat berat milik PT Polowijo Gosari yang akan melakukan eksplorasi batu kapur untuk bahan baku pupuk Dolomit.

Aksi lanjutan ini terjadi setelah tidak ada titik temu antara pihak PT Polowijo Gisari dengan warga Sekapuk yang setiap harinya sebagai penambang tradisional di lokasi milik PT Polowijo Gosari.

Warga meminta PT Polowijo Gosari yang memiliki izin penambangan batu seluas 46 hektar ini tidak memakai alat berat saat penambangan.

“Pokoknya bego dan alat berat lainnya harus keluar dari lokasi penambangan. Gunung ini untuk kepentingan anak cucu kita jadi harus di jaga” ujar Akhmad Basoni saat melakukan orasi.

Sambil menunggu perwakilan warga yang menghadap dinas Lingkungan Hidup dan Pertambangan dan Energi (LHPE) Kab Gresik, warga terus berorasi ditengah rintikan hujan.

Sementara itu, PT Polowijo Gosari mengaku dirugikan dengan adanya aksi warga tersebut. Menurut Nurdin Arab, Humas PT Polowijo Gosari saat dikonfirmasi mengaku perusahaannya merugi, ratusan juta rupiah karena bahan baku pupulnya terganggu.

PT Polowijo Gosari saat ini mampu memproduksi pupuk dalan sehari 400 ton, namun dengan adanya aksi warga ini PT Polowijo Gosari hanya mampu memproduksi 150 ton perhari.

This entry was posted on 16.40 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar